Pelatihan Pengelolaan Arsip Persyarikatan yang diselenggarakan oleh Majelis Pustaka dan Informasi Pimpinan Pusat Muhammadiyah (MPI PPM) atas kerjasama dengan Arsip Nasional Indonesia (ANRI) pada tanggal 9-10 September 2016 di Aula Gedung Dakwah Muhammadiyah Menteng Jakarta diikuti oleh 58 peserta yang berasal dari PTM dan PWM/PDM se DKI Banten Jabar, serta ortom tingkat pusat merupakan langkah persyarikatan Muhammadiyah dalam meningkatkan skill pengelola arsip dan menjaga dokumen dokumen persyarikatan, demikian yang disampaikan Dr. H. Muchlas, MT dalam sambutan nya sebagai Ketua MPI PPM. Selain pelatihan pengelolaan Arsip, diadakan juga MoU MPI PPM dengan Lazismu dan Launching Speed Drawing Profil Muhammadiyah.
Sekretaris Utama ANRI memberikan arahan dan pengetahuan kepada peserta bahwa ANRI adalah Lembaga Non Kementrian yang bertanggung jawab dalam pengarsipan seluruh dokumen negara, ormas, orpol dll. Mengapa diperlukan pengarsipan arsip, karena arsip sebagai akuntabilitas, memori kolektif bangsa, sebagai khazanah dan untuk pembelajaran generasi yang akan datang. Oleh karena itu diperlukan lembaga kearsipan di seluruh Perguruan tinggi termasuk di PTM sebagai sumber data yang dapat digunakan untuk penelitian dlsb, dan juga perlu diadakan program D3 atau S1 Kearsipan sebagai penyuplai SDM pengelola arsip.
Ketua PP Muhammadiyah Prof Dadang menyampaikan amanatnya kepada peserta agat kita gelorakan atau Jihad pengarsipan sebagai tulang punggung persyarikatan dalam menjaga aset aset persyarikatan, dengan itu klaim klaim terhadap aset persyarikatan bisa kita menangkan di pengadilan karna kita memiliki arsip tsb. Dalam surat Al Baqarah ayat 282 sebagai dasar perintah Allah swt kepada kita agar membuat tanda bukti.
Adapun materi yang disampaikan oleh ANRI dalam pelatihan pengelolaan arsip adalah Kebijakan Pengelolaan Arsip Dinamis, Pengelolaan Arsip Dinamis (Penciptaan, Penggunaan, dan Pemeliharaan), Penyusutan, Pengelolaan Arsip Statis, Best Practice Pengelolaan Arsip dan Rencana Tindak Lanjut.
#saa