HIZBULWATHAN.OR.ID, YOGYAKARTA — Majelis Pembinaan Kader (MPK PP) ‘Aisyiyah terus menguatkan peran perempuan sebagai agen perubahan di berbagai sektor. Salah satu program strategis yang digagas adalah ‘Aisyiyah Cadre Camp 2025, sebuah kegiatan kemah kader bagi perempuan yang bersinergi dengan Kwartir Pusat Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan.
Kegiatan ‘Aisyiyah Cadre Camp digelar selama dua hari, pada 5-6 Juli 2025 di Bumi Perkemahan Jaka Garong, Kecamatan Turi, Kabupaten Sleman, D.I. Yogyakarta. Sebanyak 700 peserta dari berbagai Wilayah, Daerah, Cabang, dan Ranting ‘Aisyiyah se-Indonesia ambil bagian dalam program ini.

Ketua MPK PP ‘Aisyiyah, Prof. Dr. Mami Hajaroh, M.Pd., menjelaskan bahwa Cadre Camp dipilih sebagai media perkaderan fungsional sekaligus pendekatan baru dalam membangun kesadaran kader perempuan terhadap isu-isu lingkungan dan sosial.
“Karena konsepnya kemah, maka kami bersinergi dengan Hizbul Wathan yang memang memiliki tradisi kuat dalam kegiatan perkemahan,” ujar Prof. Mami saat konferensi pers di Kantor PP ‘Aisyiyah, Jumat (4/7/2025).
Lebih lanjut, Guru Besar Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) tersebut menyampaikan, latar belakang pelaksanaan ‘Aisyiyah Cadre Camp 2025 didasarkan pada masih minimnya partisipasi perempuan dalam pengambilan keputusan, khususnya dalam menyikapi berbagai permasalahan lingkungan dan perubahan sosial di tingkat lokal maupun nasional.
Padahal, menurutnya, perempuan memiliki kapasitas besar sebagai agen perubahan yang mampu memberikan kontribusi nyata di bidang lingkungan hidup, sosial, ekonomi, hingga politik.

‘Aisyiyah Cadre Camp 2025 mengusung tema “‘Aisyiyah Cadre Camp untuk Membentuk Kader Cabang, Ranting, dan Lingkungan”. Kegiatan ini diharapkan menjadi wadah untuk menyebarluaskan model kaderisasi perempuan di tingkat akar rumput, sekaligus memperkuat sinergi antarorganisasi otonom di lingkungan Muhammadiyah.
Melalui program ini, ‘Aisyiyah ingin mencetak kader perempuan yang tidak hanya aktif di ranah organisasi, tetapi juga berperan strategis dalam menjawab tantangan perubahan sosial dan isu lingkungan di masyarakat. (*)