Pembukaan Pelatihan Jaya Melati 1 Sragen Jawa Tengah telah dibuka tadi siang di Gedung Pimpinan Cabang Muhammadiyah Sragen. Kegiatan ini diikuti oleh 50 calon pelatih HW yang berasal dari SD/MI, SMP/Mts, SMA/SMK/MA Muhammadiyah se Kabupaten Sragen. Kegiatan ini dimulai pada tanggal 24-28 Januari 2018 bertempat di SMP Muhammadiyah 4 Sukodono Sragen.
Kwartir Daerah Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan Kabupaten Sragen menyelenggarakan pelatihan ini bertujuan untuk mencetak pelatih yang kreatif dan inovatif sebagai tonggak perjuangan amar ma’ruf nahi munkar. Karena adanya potensi sumber daya manusia yang ada di amal usaha muhammadiyah bidang pendidikan di Sragen, maka pelatihan ini merupakan salah satu upaya memenuhi kuantitas dan kualitas para pelatih nantinya.
Selain itu, dalam rangka mewujudkan sekolah Muhammadiyah sebagai lembaga pengkaderan Muhammadiyah yang kompak dalam gerak langkah, sesuai dalam kurikulum dan adminitrasi Hizbul Wathan.
Untuk pertama kalinya, pelatihan di HW menggunakan sistem online dalam pree test dan post test, yang nilai atau skor para peserta bisa langsung dilihat oleh Tim Pelatih, hal ini sebagai bukti bahwa Kwarda HW Sragen serius untuk mencetak pelatih yang kreatif dan Inofatif serta aplikatif di lapangan dalam menghadapi anggota didik yang semakin berkembang.
Dan juga pemateri lokal atau materi suplemen meliputi Bela Negara dan Pencegahan Narkoba, ini penting dikarenakan Hizbul Wathan yang diartikan Pembela Tanah Air, yang pada zaman penjajahan menjadi pionir dalam perang gerilya adalah Panglima Sudirman, ini membuktikan HW tidak diragukan lagi dalam membela tanah air kita Indonesia. Narkoba merupakan musuh kita bersama yang harus kita berantas dan turut aktif mengenal dan mengetahui upaya pencegahannya, karena generasi penerus kita, para anggota didik kita jangan sampai terkena dengan narkoba.
Ramanda Edy Eko Sunarno selaku Pemimpin Pelatihan mengupayakan disiplin yang tinggi dalam pelatihan ini, kedisiplinan itu meliputi Disiplin Administrasi, Disiplin dalam berseragam HW dan Disiplin dalam Waktu. Ketiga hal inilah sebagai sebaga pondasi jika ingin mencetak pelatihan yang kreatif dan inovatif. Disiplin Waktu, waktu adalah pedang, jika kita lalai, maka pedang itu akan menebas kita. Jika sudah saatnya sholat harus berhenti sholat, jika sudah waktunya istrahat harus berhenti istrahat, karna kita manusia ini punya rukun hidup yang harus dipenuhi.
Selain Ramanda Edy, Tim Pelatih lainnya yang terjun melatih dalam pelatihan ini adalah Ramanda Slamet Riyadi dari Pemalang Jawa Tengah, Ramanda Muhammad Wahyu Dewayanto dari Sragen Jawa Tengah, Ramanda Shandhy Kurniawan dari Purworejo Jawa Tengah dan Bunda Maharti Rahayu Ningtyas dari Surabaya Jawa Timur yang semuanya adalah pelatih Nasional yang ditugaskan oleh Kwartir Pusat HW.