HIZBULWATHAN.OR.ID, YOGYAKARTA – Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan ikut berpartisipasi dalam event International Scout Camp 2025 dalam rangka perkuat silaturahmi lintas negara.
International Scout Camp 2025 yang diikuti oleh Hizbul Wathan ini event tahunan kepanduan dari perwakilan empat negara yaitu Indonesia, Malaysia, Singapura dan Thailand.
Utusan dari Hizbul Wathan dalam International Scout Camp 2025 terdiri dari 4 siswa SD Muhammadiyah Condongcatur, Kab. Sleman, D.I. Yogyakarta.
Paras siswa tersebut adalah Elghifary Qiandra Malik Ach Ali, Fayzan Farzeen Moertopo, Fatimah Audra Fazila Iza, Dan Khansa Azzahra Maheswari.
Mereka bergabung dengan 657 peserta dari tiga negara, yaitu Thailand, Malaysia, dan Indonesia, berkumpul dalam semangat persaudaraan dan petualangan di ajang International Scout Camp 2025.
Acara yang digelar pada 4–10 Agustus 2025 di Sangkhom Islam Wittaya School, Distrik Sadao, Provinsi Songkhla, Thailand, kemudian berlanjut ke Malaysia, dan Singapura.
Peserta dari Hizbul Wathan mengikuti acara ISC sebagai pengembangan generasi muda melalui kegiatan edukatif berskala global sejalan dengan misi Muhammadiyah yaitu internasionalisasi gerakan dakwah amar ma’ruf nahi munkar.
Hal ini mendapat dukungan dari Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) D.I. Yogyakarta yang diwakili oleh Wakil Ketua Gita Danupranata, S.E., M.M. dan Dr. Iwan Setiawan, S.Pd., M.Pd.I, serta Wakil Bendahara Dede Haris Sumarno, S.E., M.M.

PWM D.I. Yogyakarta memberikan motivasi dan penghargaan setinggi-tingginya bagi murid peserta ISC, mendorong para peserta untuk saling berbagi wawasan, keterampilan, dan semangat persatuan lintas negara.
Selama kegiatan berlangsung, seluruh peserta tinggal dan bermalam di tenda perkemahan, sehingga menambah nuansa petualangan khas kepanduan.
Kegiatan diawali dengan upacara pembukaan resmi dan festival kebudayaan, di mana setiap negara menampilkan kerajinan tangan, makanan khas, serta pameran budaya masing-masing.
Petualangan berlanjut saat para peserta mengikuti kegiatan luar ruangan di Subdivision 9 Special Training Division, Sadap, sebuah pusat pelatihan khusus yang menawarkan berbagai tantangan kepanduan.
Di tempat ini, mereka dibekali dengan keterampilan fisik dan mental melalui aktivitas-aktivitas seperti simulasi rintangan, pelatihan disiplin, serta kegiatan yang menguji kekompakan tim.
Suasana penuh semangat dan tantangan membentuk karakter para peserta untuk menjadi pribadi yang tangguh, bertanggung jawab, dan sigap dalam situasi apapun.
Di samping kegiatan fisik dan pelatihan kepanduan, peserta juga diajak menjelajah sisi edukatif dan wisata dari Songkhla. Mereka mengunjungi Hat Yai Songkhla National Museum untuk memperluas wawasan sejarah dan budaya lokal.
Selanjutnya, keindahan Samila Beach tempat para peserta menikmati panorama pantai yang memukau sambil bersantai bersama teman-teman dari berbagai negara. Perpaduan antara latihan fisik, pembelajaran budaya, dan rekreasi ini menjadikan pengalaman International Scout Camp 2025 begitu lengkap dan tak terlupakan.
Pada acara penutupan sekaligus Cultural Night International Scout Camp, Indonesia turut menyemarakkan suasana dengan penampilan istimewa seperti Tari Wonderful Indonesia. Tarian tersebut berhasil mencuri perhatian peserta dari berbagai negara dan menjadi simbol kekayaan budaya Nusantara yang penuh warna.

Usai kemah di Thailand, kegiatan berlanjut dengan eksplorasi di Malaysia dan Singapura pada tanggal 8 – 10 Agustus 2025. Peserta diajak berkeliling Ibu Kota Kuala Lumpur dengan konsep Urban Scout, moda transportasi umum yang modern.
Peserta juga mengunjungi tempat-tempat bersejarah di Malaysia seperti Dataran Merdeka, Perpustakaan Nasional, Masjid Negara, Museum Polis, Menara Petronas, Pasar Seni, dan tentunya Bersilaturahmi di Kantor PCIM Cabang Malaysia. Di Kantor PCIM, kontingen dijamu langsung oleh ketua dan sekretaris, ustadz Fathoni dan ustadz Ulin.
Perjalanan dilanjutkan di pagi hari menuju Singapura yang hanya berjarak 4 jam perjalanan darat. Sesampainya di Singapura, secara mengejutkan peserta ISC disambut pesta kembang api kenegaraan.
Ternyata momen langka ini bertepatan dengan perayaan 60 tahun Kemerdekaan Singapura. Meskipun sedikit kecewa karena tidak dapat berfoto di Patung Merlion karena blokade acara, peserta sangat puas dengan perayaan kemerdekaan Singapura.
International Scout Camp 2025 membuktikan bahwa gerakan Kepanduan Hizbul Wathan merupakan wadah yang efektif dalam membina generasi muda dengan pendekatan yang menyenangkan, penuh makna, dan penuh pengalaman. (*)
*Sumber: mediamu.com