HIZBULWATHAN.OR.ID, TEMANGGUNG — Kwartir Daerah (Kwarda) Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan Kabupaten Temanggung sukses melaksanakan Pelatihan Mitigasi Bencana dan Aksi Hijau.
Kegiatan Pelatihan Mitigasi Bencana dan Aksi Hijau diselenggarakan Kwarda Hizbul Wathan bertujuan menumbuhkan kesadaran kebencanaan sekaligus memperkuat komitmen kepanduan dalam menjaga lingkungan.
Pelatihan Mitigasi Bencana dan Aksi Hijau oleh Hizbul Wathan dilaksanakan dalam rangkaian Milad Muhammadiyah ke-113. Kegiatan digelar pada Sabtu (15/11/2025) di Lapangan Desa Gembyang, Kecamatan Candiroto.
Diikuti oleh ratusan Pandu Hizbul Wathan HW dari berbagai tingkatan di Kab. Temanggung, Jawa Tengah ini berjalan dengan lancar.
Dalam pelaksanaan kegiatan, Kwarda HW Temanggung menggandeng DAMKAR Temanggung, PMI Temanggung, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Temanggung, MDMC PDM Temanggung serta Angkatan Muda Muhammadiyah, serta KOKAM Ranting Gembyang.
Kegiatan mendapat dukungan dan perhatian baik dari Pimpinan Daerah Muhammadiyah Temanggung, lebih-lebih mengenalkan bagaimana mitigasi kebencanaan dan menjaga lingkungan lewat aksi hijau.
Pembukaan acara dihadiri oleh Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Temanggung, Ketua Majelis Dikdasmen dan PNF, PCM Candiroto, PRM Gembyang, Kepala Desa Gembyang, serta Pimpinan Pemuda Ranting Muhammadiyah Gembyang. Qobilah Pandu Athfal, Pengenal, dan Penghela se-Kabupaten Temanggung turut meramaikan acara.
Acara dibuka oleh Ketua PDM Temanggung, Ustadz Makmun Pitoyo, S.Pd. Ia memberikan motivasi agar peserta mengikuti pelatihan dengan sungguh-sungguh .
“Pelatihan seperti ini sangat penting agar para pandu siap menghadapi kondisi darurat serta tumbuh sebagai generasi yang peduli terhadap lingkungan dan sesama,” ujarnya.
Setelah pembukaan, dilakukan penanaman pohon secara simbolis oleh Ketua PDM Temanggung bersama unsur pimpinan Muhammadiyah lainnya, PCM Candiroto, PRM Gembyang, Kepala Desa Gembyang, dan para ketua Qobilah.
Aksi hijau oleh Hizbul Wathan ini menjadi simbol gerakan penghijauan yang diharapkan terus berlanjut di wilayah Candiroto dan sekitarnya.
Pelatihan dimulai dengan edukasi dari DAMKAR Temanggung mengenai teknik penanganan kebakaran tabung gas, baik menggunakan metode tradisional maupun modern. Peserta juga dikenalkan berbagai jenis ular berbisa dan cara menghadapi situasi ketika bertemu hewan tersebut.
Dilanjutkan dengan materi dari PMI Temanggung mengenai evakuasi dan mitigasi bencana. Peserta dikenalkan tentang teknik dasar penyelamatan diri, prosedur pengurangan risiko bencana, serta langkah awal yang harus dilakukan saat menghadapi keadaan darurat.
Peserta juga menerima materi dari MDMC (Lembaga Resiliensi Bencana Muhammadiyah) PDM Temanggung yang disampaikan oleh P. Edy.
Ia menjelaskan tugas strategis MDMC dalam penanggulangan bencana, mulai dari mitigasi, kesiapsiagaan, tanggap darurat, hingga rehabilitasi.
“Sebagai pandu Hizbul Wathan, penting bagi adik-adik untuk mengenal MDMC. Lembaga inilah yang mengkoordinasi sumber daya Muhammadiyah dalam kegiatan kebencanaan,” jelasnya.
Meski hujan sempat turun, sesi jelajah alam tetap dilaksanakan dan menjadi salah satu yang paling diminati peserta. Para pandu menjelajahi rute khusus untuk melatih ketangguhan, kerja sama tim, serta kepedulian pada alam disekitarnya.
Aktivitas ini menjadi sarana mempererat ukhuwah, menumbuhkan jiwa kepemimpinan, serta menanamkan nilai-nilai dalam kepanduan Hizbul Wathan.
Melalui Pelatihan Mitigasi Bencana dan Aksi Hijau ini, Kwarda HW Temanggung berharap para pandu Hizbul Wathan memiliki wawasan kebencanaan yang kuat, keterampilan praktis, serta kesadaran menjaga kelestarian lingkungan. (*)
*Sumber: pwmjateng.com
