1 Oktober 2020. Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Kelompok 10 Gelombang 10 bersama Lazizmu Kota Malang yang tergabung dalam Program Pengabdian Masyarakat Oleh Mahasiswa (PMM) melakukan gerakan sosial dengan membagikan sembako sekaligus antibody Covid-19 berupa Sirup Buah kepada beberapa pemasok gerakan humanity peduli sesama di area sekitar Kota Batu termasuk ke Lazismu Kabupaten Malang.
Pengiriman paket sembako (beras, minyak, gula dan beberapa kornet) serta antibody berupa sirup buah yang berguna sebagai daya tahan tubuh masyarakat di era pandemi saat ini. Pembagian kali ini ditujukan pada Lazismu Kabupaten Malang dengan harapana mampu untuk digunakan sebagaimana mestinya dengan pendistribusian kepada masyarakat sekitar teruatama bagi pihak yang benar-benar membutuhkan.
Ketahanan daya tahan tubuh sangat diperlukan sebagai bentuk antibody dengan mengkonsumsi makanan sehat bergizi sehingga imun tubuh tetap terjaga. Dengan kondisi saat ini, dimana pertambahan jumlah positif pasien covid-19 semakin meningkat. Oleh karena itu Lazismu Kota Malang terus berpartisipasi aktif dalam menghadapi hal ini dengan berbagai cara yang mampu untuk dilakukan, sepeti bersilaturrahim kepada Lazismu Kabupaten Malang sebagai bentuk pengeratan tali persaudaraan sekaligus salah satu aksi langsung berbagi paket sembako dan antibody serta bentuk apresiasi dan kerjasama antar lembaga dibawah naungan Muhammadiyah.
Kegiatan seperti ini terus dilakukan secara kontinyu oleh Lazismu Kota Malang. Hal ini sesuai dengan tujuan akhir adanya lembaga ini yaitu “Memberi Untuk Negeri”.
Seperti kata K.H Ahmad Dahlan “Kasih sayang dan toleransi adalah kartu identitas orang Islam”. Sehingga kita sebagai umat islam janganlah terlalu terlena dengan dunia yang dipunya, sebab tiada yang abadi semua hanya titipan kecuali amal perbuatanmu. Peduli dengan sesama bukan hanya tentang banyaknya harta yang kita punya, tetapi bagaimana cara kita harus peduli kepada sesama ketika hanya itu saja yang kita punya/miliki.
“Silaturrahim bukan sekedar saling berbagi namun juga menambah relasi dan keterikatan antar lembaga terutama dalam bidang Humanity” ujar Pak Nurhadi selaku staff aktif Lazismu Kota Malang. Benar pula yang dikatakan beliau, bagaimana sebuah relasi mampu menambah wawasan kita dari segi praktek bukan hanya teori. Ketika kemampuan kita mampu membuat orang-orang disekitar kita bahagia maka relasi antar sesama manusia mampu kita rasakan, tanpa harus ada kesungkanan didalamnya. Serta hal ini mampu menjadikan keterikatan antara diri dengan orang lain sehingga timbulah rasa saling percaya terhadap satu dengan yang lain.
Semua kegiatan yang dilakukan oleh Lazis-Mu yang dilakukan secara langsung tetap mematuhi protokol kesehatan yang dicanangkan oleh PP Muhammadiyah. Sehingga besar harapan dari kami selaku mahasiswa UMM yang tergabung dalam PMM kelompok 10, masyarakat sekitar malang baik kota maupun kabupaten tetap mentaati protokol kesehatan yang telah dihimbau oleh pemerintah pula. Mulai dari menjaga pola kebersihan tubuh dan lingkungan sekitar serta mengurangi kontak langsung dengan orang lain jika benar-benar tidak diperlukan. Semoga keadaan ini cepat berlalu, sehingga kita dapat segera berkumpul dengan orang-orang terkasih tanpa ras ketakutan dan menyalahkan, saling menyanyangi dan mengasihi dimanapun dan kapanpun. (Nabila Intan)