BANJARNEGARA – Sesuai dengan tujuan Pandu Hizbul Wathan yaitu menyiapkan kader-kader Muhammadiyah yang berpandangan luas dan jauh kedepan yang senantiasa mengawal, mengembangkan serta meneruskan perjuangan Muhammadiyah untuk melaksanakan dakwah amar ma’ruf nahi mungkar.
Dengan melihat kondisi anak bangsa yang kini mengalami kemerosotan moral, maka gerakan kepanduan Hizbul Wathan sangat bertanggungjawab membantu pembinaan anak, remaja serta pemuda agar kembali ke rel yang sebenarnya yaitu aktivitas yang positif dan ikut berperan aktif dalam mencapai cita-cita bangsa.
DSD Hizbul Wathan Banjarnegara mengelar Kegiatan Sarasehan, pada (17/11) bertujuan untuk memperkuat literasi kader Hizbul Wathan di era 4.0 dengan Tema Memobilisasi kader HW dalam masa 4.0 agar tercipta integritas yang sesungguhnya.
“Sekarang kan era serba otomasi maka kita harus bersiap menghadapi era itu sendiri dan membloking dapak negatifnya, yang dapat kita lakukan ya dengan memperkuat literasi,” kata Sugeng Priyanto selaku ketua Kwarda HW Banjarnegara.
“Memperkuat literasi tidak melulu hanya membaca, tapi bisa melalui diskusi, mendengarkan paparan dan tukar pendapat seperti sarasehan ini,” lanjutnya.
Kegiatan sarasehan kader Hizbul Wathan di selenggarakan pada hari Sabtu malam minggu tanggal 17 November 2018 bertempat di Gedung Dakwah Aisyiyah Banjarnegara dan diikuti kurang lebih 125 peserta perwakilan sekolah Muhammadiyah se-Banjarnegara.
Penasihat Kwarda Banjarnegara Wagiran saat pembukaan mengatakan “Kami sangat senang dan bangga karena kader-kader Muda bisa berkumpul dan berbagi pengetahuan, dan baru kali ini acara seperti ini digelar, ini sangat menarik,” katanya.
Hadir dalam acara ini 2 orang narasumber dari Dewan Sughli Hizbul Wathan Wilayah Jawa Tengah yaitu Taufik dan Azis.
Dalam pemaparannya Taufik menyampaikan “cara menggerakkan pandu HW dlm masa 4.0 seperti terampil penggunaan medsos yang sehat, cari tau informasi sendiri tanpa diperintah, dan juga penguasaan teknologi informasi,” katanya.
Dewi selaku sekretaris panitia sangat berharap, munculnya kader-kader yang tanggap dan tangguh serta mempunyai militansi yang kuat serta cerdas dalam berfikir dan bertindak dalam perwujudan cinta tanah air.
“Harapan saya agar kader Hizbul Wathan menjadi kader yang tanggap informasi dan tangguh menghadapinya,” katanya. (Andi – HW Jateng)