Sejalan dengan Sistem Pendidikan Nasional yang memiliki fungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk karakter serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, dimana pembentukan dan pengembangan karakter bangsa merupakan fondasi bagi keberlanjutan hidup berbangsa dan bernegara dan harus dilakukan sedini mungkin.
Kepanduan Hizbul Wathan saat ini lebih dari seabad usianya, tentu memiliki peran dan pengalaman yang panjang dalam melaksanakan pendidikan karakter melalui pendekatan bermain yang bernilai pendidikan karakter. Pendekatan tersebut sesuai dengan pendekatan pada pendidikan anak usia dini yang mengedepankan bermain sambil belajar dalam suasana yang menyenangkan. Oleh karena itu, sesungguhnya pembentukan karakter pada anak usia dini dapat dilakukan melalui sistem kepanduan bagi anak usia dini dalam bentuk Kepanduan HW Pra-Athfal.
Implementasi Kepanduan HW Pra-Athfal dalam rangka Penguatan Pendidikan Karakter bagi anak usia dini sekaligus menguatkan cinta tanah air serta meneguhkan ideologi sejak usia dini. Diharapkan melalui Kepanduan HW Pra-Athfal, anak-anak usia dini pada saatnya akan menjadi kader yang tangguh dan terbaik bagi persyarikatan, umat, dan bangsa.
Sinergi antara Kepanduan Hizbul Wathan dengan `Aisyiyah harus segera diwujudkan, karena puluhan ribu pendidikan anak usia dini (PAUD) dan Taman Kanak-Kanak (TK) ‘Aisyiyah belum tersentuh dengan pendidikan Kepanduan. Hal ini juga menjadi solusi praktis dan strategis dalam penguatan pendidikan karakter di PAUD dan TK.
Secara empiris, model dan metode Kepanduan Pra-Athfal telah banyak dilakukan di berbagai tempat dengan cara yang berbeda-beda sesuai dengan selera dan kondisi setempat. Hal tersebut akan berdampak pada pembentukan karakter yang berbeda-beda. Apalagi, selama ini belum ada pedoman yang dapat dijadikan acuan dalam penyelenggaraan Kepanduan HW Pra-Athfal. Maka perlu disusun Kurikulum Kepanduan HW Pra-Athfal sebagai konsep dasar pengembangan dan penyelenggaraan Kepanduan HW Pra-Athfal.
Berdasarkan Anggaran Rumah Tangga Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan pasa 13 tentang Keanggotaan, disebutkan bahwa Anggota Biasa sebagai anggota didik putra dan putri HW dikelompokkan sebagai berikut :
a. Athfal berumur 6 sampai dengan 10 tahun;
b. Pengenal berumur 11 sampai dengan 15 tahun;
c. Penghela berumur 16 sampai dengan 20 tahun;
d. Penuntun berumur 21 sampai dengan 25 tahun.
Berdasarkan Peraturan Kementerian Pendidikan Tahun 2018, Pendidikan anak usia dini dapat dilakukan pada anak sejak baru lahir sampai dengan usia 6 tahun.
Artinya, apabila kita melihat hal diatas, anak sejak usia baru lahir sampai dengan usia 5 tahun, bisa dikelompokkan sebagai anggota didik putra dan putri yang masuk ke dalam usia Pra-Athfal. Oleh karena itu diseminasi ini penting diselenggarakan untuk membuka pikiran kita, bagaimana caranya agar anak usia pra-Athfal mendapat pendidikan kepanduan Hizbul Wathan.
Tentunya hal ini menjadi langkah awal Kwartir Wilayah HW Jawa Timur untuk mempelopori dan memberikan masukan kepada Muktamar ke-5 HW, agar Pra-Athfal masuk ke dalam kelompok anggota didik di HW.
Diseminasi Nasional Kepanduan Hizbul Wathan mengangkat tema “Menggagas Kurikulum Kepanduan Hizbul Wathan Pra-Athfal”, sebagai salah satu terobosan dalam upaya percepatan penyusunan Kurikulum Kepanduan HW Pra-Athfal guna perwujudan pembentukan karakter pada anak usia dini dalam rangka mewujudkan cita-cita amal perjuangan Muhammadiyah.
Diseminasi akan diselenggarakan pada hari Jum’at, 9 Juli 2021 pukul 19.30 – 21.30 WIB secara virtual melalui zoom telekonferensi video dengan menghadirkan 4 narasumber dan 1 pemantik diskusi yang terdiri dari :
- Ramanda Edy Eko Sunarno, Ketua Bidang Diklat Kwartir Pusat HW, Narasumber materi “Peluang dan Tantangan Kepanduan HW dalam Penguatan Pendidikan Karakter”.
2. Hj. Siti Asmah, M.Pd., Ketua Majelis Dikdasmen Pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah Jawa Timur, Narasumber materi “Khidmat dan Komitmen ‘Aisyiyah dalam Meneguhkan Ideologi, Mencerdaskan Kehidupan Bangsa”.
3. Kis Rahayu, M.Si., Trainer PAUD Nasional, Asesor BAN PAUD dan PNF, Penulis Buku/Modul Guru dan dan Anak Usia Dini, Narasumber materi “Implementasi Pembelajaran PAUD Holistik Integratif”
4. Sri Retno Yuliasari, S.Psi., Terapis ABK, Faunder dan Kepala SL River Kids Kota Malang, Trainer Management ASD Forum Peduli Autism Jawa Timur, Narasumber materi “Memahami Hakikat Anak dalam Belajar dan Tumbuh”
5. Ramanda Muhammad Harun, Ketua Kwartir Wilayah Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan Jawa Timur, Pemantik Diskusi Diseminasi Nasional Kepanduan HW “Menggagas Kurikulum HW Pra-Athfal”
Kegiatan ini terbatas untuk Guru PAUD dan TK ABA, Pandu Hizbul Wathan di seluruh Indonesia yang terdiri dari para Pelatih HW di semua tingkatan, Kwartir Wilayah HW, Kwartir Daerah HW, Kwartir Cabang HW, Qabilah HW se-Indonesia dan para pegiat HW lainnya.
Kegiatan ini gratis, dan peserta akan mendapatkan e-sertifikat, dengan cara mendaftar ke whatsapp 081234432103 (Ramanda Arsyad)