HIZBULWATHAN.OR.ID , BANTUL – Sekretaris Pimpinan Pusat Muhammadiyah Muhammad Sayuti, M.Pd., M.Ed., Ph.D apresiasi keberadaan Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan di perguruan tinggi.
Menurut Muhammad Sayuti, keberadaan Hizbul Wathan di perguruan tinggi dapat menjadi wadah efektif aktualisasi bagi mahasiswa.
“HW menjadi salah satu Ortom (organisasi otonom) Muhammadiyah yang dapat menjadi aktualisasi bagi mahasiswa, selain angkatan muda lain seperti IMM, hingga Tapak Suci,” ujarnya.
Hal tersebut disampaikan dalam Orientasi Hizbul Wathan bagi Mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Ahmad Dahlan (PGSD UAD) pada (04/08/2025) di Kampus 5 UAD.
Muhammad Sayuti mengingatkan bahwa Hizbul Wathan, yang lahir pada 1918, telah berusia lebih dari satu abad, dan terus melahirkan tokoh-tokoh besar yang berkontribusi bagi bangsa dan kemanusiaan.
Dihadapan 180 mahasiswa tersebut Muhammad Sayuti mendorong para mahasiswa untuk bersyukur bisa ikut menjadi bagian perkembangan Muhammadiyah.
“Kalian patut bersyukur berada di kampus Muhammadiyah, yang menyediakan ruang lengkap untuk tumbuh dan berkembang, baik dalam aktualisasi ilmu maupun wadah aktualisasi. Ketika lulus nanti, kalian bukan hanya alumni UAD, tapi menjadi bagian dari keluarga besar Muhammadiyah yang tersebar hingga mancanegara melalui PCIM,” sebutnya.
Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UAD tersebut mengapresiasi keterlibatan aktif mahasiswa dalam berbagai kegiatan.
Ia menekankan bahwa kesuksesan seseorang tidak datang dari kemalasan, tetapi dari kebiasaan hidup yang aktif dan produktif.
“Tak ada orang sukses itu kerjaannya tidur dan makan saja. Saya sendiri masih menyempatkan jogging, berenang, dan naik turun tangga,” ujarnya memotivasi.
Terakhir Sayuti mengajak mahasiswa untuk menyiapkan diri menjadi guru yang tidak hanya mentransfer ilmu, tapi juga menjadi amal jariyah yang terus mengalirkan manfaat.
“Semangat ‘sedikit bicara banyak bekerja’ harus menjadi modal. Muhammadiyah sudah membuktikan, dengan lebih dari 5.000-an sekolah, 160-an lebih kampus, 120 rumah sakit, bahkan mendirikan sekolah di Australia dan kampus di Malaysia,” tambahnya.
Orientasi Hizbul Wathan bagi Mahasiswa PGSD tersebut terselenggara atas kerjasama dari Program Studi PGSD UAD dengan Kwartir Wilayah HW D.I. Yogyakarta didukung oleh Qabilah KRH Hadjid UAD yang bertujuan menanamkan karakter. (*)
*Sumber: Suaramuhammadiyah.id
https://www.suaramuhammadiyah.id/read/orientasi-hizbul-wathan-pgsd-uad-tanamkan-karakter-calon-guru