JAKARTA – Melalui Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Jakarta (FAI UMJ) bersama Lazismu terus berupaya melahirkan generasi muda yang peduli terhadap Lembaga Amil Zakat. Hal ini terungkap saat diadakan pertemuan tindak lanjut terhadap MoU yang telah disepakati oleh kedua lembaga tersebut.
Dalam pertemuan pada, Selasa (3/08/21) FAI UMJ bersama Lazismu membahas berbagai macam kerjasama. Salah satunya mengenai beasiswa terhadap calon mahasiswa Program Studi Manajemen Zakat dan Wakaf. Atas kerjasama ini diharapkan akan lahir generasi muda yang cinta dan peduli terhadap lembaga Amil Zakat.
“Saya berharap Prodi Manajemen Zakat dan Wakaf ini menjadi tempat kaderisasi bagi Lazismu dan lembaga zakat lainnya. Dan untuk Amil-Amil dari Lazismu atau lembaga zakat lainnya yang belum S1, bisa kita satukan disini. Terkait metode pembelajarannya di masa pandemi ini bisa kita diskusikan nanti,” ujar Ali Idrus, S.Ag, M.Si, Ketua Program Studi Manajemen Zakat dan Wakaf UMJ.
Sementara itu Dekan FAI UMJ, Dr. Sopa, M.Ag mengatakan, percaya terhadap Lazismu sebagai Lembaga Amil Zakat yang profesional dan terpercaya akan menjalani kerjasama dengan FAI UMJ. Ia pun berharap besar FAI UMJ dapat mebantu program-program Lazismu kedepannya.
“Saya berharap dari kerjasama ini FAJI UMJ akan mendapatkan Informasi-informasi baru dari program-program Lazismu sehingga perannya bisa kita dukung,” ujarnya.
Keberadaan progam studi ini juga diapresiasi Direktur Lazismu Pusat, Dr. Muhammad Sabeth Abilawa, M.Si. Ia mengatakan bahwa pihaknya senang akan adanya kerjasama ini dan berharapan besar akan tumbuhnya generasi muda yang peduli terhadap Lembaga Amil Zakat.
“Banyak potensi di dunia perzakatan dan perwakafan yang bisa dijadikan oleh civitas kampus sebagai ajang penelitian, karier maupun akses beasiswa,” ujarnya mengapresiasi.
Adanya kerjasama antara Prodi Manajemen Zakat dan Wakaf FAI UMJ bersama Lazismu ini sangat terbuka jalan untuk peningkatan mutu Sumber Daya Mamnusia (SDM) untuk amil zakat di Indonesia.
Prodi ini juga secara khusus dapat memberikan akses kepada amil atau staf lembaganya yang belum sarjana untuk bisa menimba ilmu yang sesuai dengan bidangnya sehingga makin meningkatnya mutu SDM secara linier yang didukung dengan perkembangan dunia perzakatan dan perwakafan di Indonesia.
Saat ini prodi Manajemen Zakat dan Wakaf UMJ telah memiliki lab MZW yang dapat digunakan oleh mahasiswa dan alumni untuk berkreasi dan menerapkan ilmu yang didapatnya secara praktis.
Kehadiran Prodi Manajemen Zakat dan Wakaf FAI UMJ tentu saja harus dipandang sebagai sebuah upaya untuk makin meningkatkan marwah ummat Islam, karena zakat dan wakaf yang dikelola dengan baik oleh orang yang berpengetahuan dan profesional akan meningkatkan kesejahteraan kaum muslimin di Indonesia. Apalagi jumlah penduduk muslim dan potensi zakat serta wakaf yang begitu besar di Indonesia.