HIZBULWATHAN.OR.ID, SUKOHARJO – Guna membekali mahasiswa dan anggota Pandu Hizbul Wathan (HW), Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan (HW) Kafilah Penuntun Moh Djazman Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) menyelenggarakan Pelatihan Public Speaking jilid ke-2 dengan pemateri Drs. Soleh Amini Yahman, M.Si., Psikolog., pada Jum’at (10/9/2021).
Pelatihan yang dilaksanakan decara daring melalui Meeting Zoom tersebut diikuti 80-an peserta dari dalam dan luar mahasiswa UMS. Kegiatan ini sangat mendasar dan esensial bagi kita sebagai makhluk sosial, karena interaksi sosial akan terus menerus bersinergi sampai kapanpun.
“Untuk menjadi Public Speaking yang handal dan baik, kita harus melepaskan beban psikologis di dalam diri kita, apabila konsep diri kita salah akan menjadi tidak optimal dan terbentuklah kepercayaan diri yang rendah, begitu juga sebaliknya”, kata Ramanda Soleh yang merupakan anggota Qabilah HW UMS.
Menurut Ramanda Soleh, keberhasilan Publik Speaking tidak saja ditentukan oleh keterampilan berkata-kata saja, tetapi ditunjang oleh rasa percaya diri, konsep diri dan persepsi diri serta persepsi sosial. Selain itu perlu kita tetapkan tujuan sasaran dari presentasi sebagai publik speaking: memberi informasi, memberi hiburan dan memberi edukasi.
Adapun persiapan bersifat internal sebelum kita menyampaikan materi guna memperlancar public speaking, adalah:
1. Penguasaan materi yang akan dipresentasikan;
2. Pemahaman terhadap peserta, karakternya, kita harus menyesuaikan;
3. Penyesuaian terhadap media komunikasi, peralatan dan lain sebagainya dipersiapkan sebelumnya.
Sedangkan persiapan eksternal adalah:
1. Penataan manajemen diri, cara berpakaian, pengembangan bahasa tubuh, alat transportasi, dan lain sebagainya untuk menjaga citra kita.
2. Percaya diri, yakin kita yang terbaik
Ramanda Soleh menyampaikan bahwa dua persiapan diatas harus disiapkan secara sungguh-sungguh agar timbul rasa percaya diri yang baik.
“Materi yang sebenarnya biasa, bisa menjadi luar biasa, apabila dipresentasikan dan disiapkan dengan luar biasa. Dan sebaliknya materi yang luar biasa, bisa menjadi biasa-biasa saja karena presentasi dan persiapannya yang biasa,” ungkap Dosen Universitas Muhammadiyah Surakarta ini dalam paparannya.
Sementara itu, Ivan Fadilla Ketua Kafilah Penuntun HW UMS menuturkan Public Speaking yang diselenggarakan bertujuan untuk membekali calon pemimpin masa depan yang baik dalam komunikasi verbal dan non verbal, serta melatih seni berbicara di depan publik dan meningkatkan kepercayaan diri apabila berhadapan dengan khalayak ramai, khususnya untuk kader HW di UMS dan mahasiswa pada umumnya. (SAA/Andi)