BOGOR – Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan Kafilah AR Fachruddin STKIP Muhammadiyah Bogor mengadakan Pendidikan dan Latihan (DIKLAT) I yang dilaksanakan pada hari Ahad-Rabu, (20-23/02/22).
Diklat ini dilaksanakan bertujuan untuk mendidik dan melatih anggota Kafilah Hizbul Wathan AR Fachruddin agar menjadi kader yang SIGAP (Siap dan Tanggap), seperti tema kegiatan yang diusung yaitu “Satukan Langkah Kebersamaan dalam Memupuk Mental Ideologi Pandu Islamic Modern yang SIGAP (Siap dan Tanggap)”.
“Maksud tema tersebut ialah agar langkah anggota serta pengurus Kafilah Hizbul Wathan AR Fachruddin STKIP Muhammadiyah Bogor selaras, seirama dan sefrekuensi untuk menjadi pandu islamic dan mengikuti zaman modern yang selalu SIGAP (Siap dan Tanggap), seperti Undang-undang Pandu Hizbul Wathan yang ke-7 (Siap melaksanakan perintah tanpa membantah),” kata Ketua Kafilah Putri AR Fachruddin, Ayunda Lena.
Adapun peserta yang mengikuti Diklat ini berjumlah 20 orang dari Anggota Hizbul Wathan Kafilah AR Fachruddin STKIP Muhammadiyah Bogor dengan pembatasan kegiatan diklat offline dan online.
“Diklat dibagi dengan dua sesi, ada di ruangan dan lapangan. Di ruangan peserta mendengarkan materi in door dan memahami apa yang disampaikan oleh para narasumber. Sedangkan di lapangan, peserta mengimplementasikan yang sudah didapat didiklat ruangan serta mempraktikan langsung,” kata Rakanda Ipan, Ketua Pelaksana Diklat.
Adapun narasumber Diklat sangat beragam mulai dari Ramanda duduh Nurjaman, Penasihat Qobilah AR Fachruddin, Ramanda Rois Sekretaris Qobilah AR Fachruddin, Ramanda Abdul Kholik Ketua Kwartir Daerah Kabupaten Bogor didampingi oleh Ramanda Zaenal dan Ramanda Irawan.
Selain itu ada dari MDMC Kabupaten Bogor, Ramanda Reza, Ayunda Agni, dan Rakanda Jeri, alumni Universitas Muhammadiyah Malang, serta Komanda Diki dan jajaran nya dari Rescue Pemadam Kebakaran Kabupaten Bogor.
Diklat perdana dilaksanakan dua tempat, yaitu di Aula Kampus 1 STKIP Muhammadiyah Bogor dan di SMA Muhammadiyah 5 Bojong gede. Selain itu, para peserta Diklat didatangi langsung oleh para pengurus PCM Bojong Gede yaitu Ramanda Sholeh yang menyampaikan 2 patah kata,
“Kalau ingin masuk surga maka masuklah ke Muhammadiyah, maksud perkataan tersebut adalah ketika kita ingin berdakwah maka Muhammadiyah mewadahi melalui Hizbul Wathan ini. Sehingga janganlah ragu serta bimbang untuk menjadi kader Muhammadiyah dan kader Hizbul Wathan” kata Ramanda Sholeh memotivasi peserta Diklat.
Diklat diisi dengan materi-materi seperti KeMuhammadiyahan oleh Ramanda Duduh Nurjaman, Fiqih Berkegiatan oleh Ramanda Rois dengan materi Tata Cara Menjam’a Sholat saat Berkegiatan, Ramanda Kholik dengan pemaparan nya tentang Prinsip dan Metode Hizbul Wathan.
Materi Diklat disempurnakan oleh Ramanda Zaenal tentang Mengenal Jati Diri Pandu HW dan Materi Upacara sebagai alat pendidikan yang dipraktikan langsung oleh Ramanda Irawan selaku pelatih Nasional.
Dihari selanjutnya peserta disuguhkan materi Survival oleh Rakanda Asep Zakariya, sekretaris Dewan Sughli Daerah Hizbul Wathan Kabupaten Bogor, PPGD oleh Ayunda Agni Anggota MDMC Kabupaten Bogor, Rakanda Jeri Anggota MDMC Kabupaten Bogor sekaligus alumni dari Universitas Muhammadiyah Malang, menjabarkan tentang Psychological First Aid, dan Mitigasi Kebencanaan dan Kesukarelawanan dipaparkan langsung oleh Ramanda Reza selaku Ketua MDMC Kabupaten Bogor, serta di akhir oleh Rescue Pemadam Kebakaran Kabupaten Bogor yaitu Komanda Diki M, Desta, Bagus, Syafrudin dan Iskandar.
Selain itu materi tambahan tentang Cara mengurusi Jenazah oleh Ustadz Asmat. Materi ini sebagai bekal untuk peserta Diklat yang nantinya bakal terjun langsung ke lingkungan masyarakat. (*)
*Rakanda Imam Badawi