Penghargaan bergengsi ini dianugerahkan kepada Prof. Dr. Haedar Nashir, M.Si., yang telah menunjukkan dedikasi luar biasa bersama Muhammadiyah sejak tahun 1983. Atas penganugerahan itu, Gubernur Derah Istimewa Yogyakarta yang juga Sultan Hamengku Buwono ke-10 mengapresiasi dan menyampaikan selamat.
Anugerah Hamengku Buwono IX sebagai bukti dedikasi yang diberikan kepada Haedar Nashir untuk kemanusiaan universal.

Kepemimpinan Haedar Nashir mendapat pengakuan luas, ditandai dengan terpilih sebagai Ketua Umum PP Muhammadiyah pada Muktamar ke-47 di Makassar dan berlanjut pada periode berikutnya di Muktamar ke-48 di Solo.
“Dengan visi “Centre of Excellence,” Haedar membawa Muhammadiyah menjadi gerakan yang tak hanya membangun institusi, tetapi juga memperkokoh nilai Islam moderat yang berkemajuan,” kata Gubernur DIY.
Sultan Hamengkubuwono ke-10 menambahkan di bawah kepemimpinan Haedar, Muhammadiyah mendirikan tonggak penting, seperti Markaz Dakwah di Kairo, Universiti Muhammadiyah Malaysia (UMAM), dan Muhammadiyah Australia College (MAC) di Melbourne. “Karya besar ini mencerminkan usaha kolektif untuk menciptakan peradaban yang inklusif, kokoh, dan berorientasi pada nilai-nilai universal Islam yang wasathiyah,” imbuhnya.
Dalam perjuangannya, ia selalu membawa filosofi “Smara-Bhumi Adi-Manggala,” yaitu semangat juang yang melintasi batas waktu dan ruang untuk mempersatukan dalam keberagaman. Pemikiran Haedar Nashir juga menekankan pentingnya ilmu sebagai cahaya yang memandu umat menghadapi berbagai tantangan zaman.
Hamengku Buwono X menutup sambutannya dengan ucapan selamat atas penghargaan ini dan berharap dedikasi Haedar terus menjadi inspirasi bagi umat manusia.
Dalam sambutannya, Rektor UGM, Prof Ova Emillia, menjelaskan Anugerah Hamengku Buwono IX tahun 2024 merupakan penghargaan bagi Warga Negara Indonesia yang memenuhi sifat dan kriteria raja Keraton kesembilan itu.
Anugerah ini menjadi bentuk apresiasi atas kontribusi besarnya, yang manfaatnya melampaui ranah pribadi dan menyentuh kehidupan masyarakat luas, baik nasional maupun global.