BULUNGAN – Keberadaan Pandu Hizbul Wathan harus dilatih hidup mandiri dengan mental berfikir kuat, punya kreativitas dan inovasi serta punya mental perilaku baik (alhlakul karimah) dalam melayani dan menjaga etika masyarakat kita baik di dunia nyata maupun dunia maya.
Pesan tersebut disampaikan Ramanda Endra Widyarsono, Ketua Umum Kwartir Pusat Hizbul Wathan dalam Pelantikan Kwarwil Hizbul Wathan Kalimantan Utara (Kaltara), pada (26/5) di Kabupaten Bulungan, Kaltara.
Selain itu, kata Ramanda Endra, dalam menyikapi keberadaan teknologi 4.0 hingga 5.0 Pandu Hizbul Wathan harus punya karakter tangguh, adaptif dan berkolaborasi sehingga mampu menggunakan pembelajaran kepanduan berbasis IT dengan baik.
Acara yang berlangsung khidmat dengan protokol kesehatan ketat tersbut turut dihadiri Drs. H Suriyansyah., M. AP. (Sekda Provinsi Kaltara), Syamsi Sarman (Ketua PWM Kaltara), Mardiman (Ketua PDM Kabupaten Bulungan).
Dalam kesempatan yang sama Ramanda Endra juga menyampaikan apresiasinya atas kiprah Kwarwil Hizbul Wathan Kalimantan Utara yang terus mendidik generasi muda lewat Hizbul Wathan serta terus menjalin relasi baik internal Muhammadiyah dan eksternal termasuk pemerintah dan organisasi lain.
“Karena pada dasarnya keberadaan Kepanduan Hizbul Wathan tidak ada masalah dengan siapapun. Bahkan, di Yogyakarta dalam upacara peringatan Hari Pramuka, Pandu Hizbul Wathan turut serta mengikuti bahkan hampir separuh lebih peserta upacara,” papar Ramanda Endra.
Selain itu kata dia, satu hari dalam seminggu di perguruan tinggi seperti Uhamka dan UM Jakarta sudah menerapkan pemakian baju Hizbul Wathan. Hal ini menunjukan bahwa Hizbul Wathan telah eksis keberadaanya dan tidak ada masalah.