Bogor, Kafilah Penuntun Hizbul Wathan Jendral Soedirman STKIP Muhammadiyah Bogor mengadakan Kajian mengenai peran pandu dalam amal usaha Muhammadiyah dalam kegiatan Ngopi (ngobrol pemikiran Islam).
Tujuan kegiatan ini selain menambah ilmu dan wawasan , kegiatan ini juga sebagai ajang silaturahmi baik antar kader Hizbul Wathan dan seluruh peserta kajian secara umum.
Terlebih di masa sekarang ini, kemampuan peran pandu harus di maksimalkan untuk tetap menjalankan amal usaha Muhammadiyah. Maka dari itu diharapkan peserta kajian dapat mengambil ilmu sebanyak-banyaknya terkait materi tersebut.
“Memaksimalkan Peran Pandu Hizbul Wathan Dalam Beramal Di Ruang Lingkup Amal Usaha Muhammadiyah” merupakan tema yang diusung dalam kajian islami yang dilaksanakan pada hari Jum’at (15/10/21).
Kajian yang dilaksanakan secara daring melalui live Instagram ini dihadiri oleh pembicara yang sangat luar biasa dan mumpuni di bidangnya, yaitu Ayahanda Drs. Duduh Nurzaman, M.Pd. merupakan Penasihat Qobilah Hizbul Wathan STKIP Muhammadiyah Bogor .
Dalam Pemaparannya Ramanda Duduh Nurzaman membahas banyak hal terkait Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) mulai dari pengertian amal usaha Muhammadiyah, apa saja amal usaha Muhammadiyah, dan masih banyak lagi yang dibahas.
Selain itu, Ramanda Duduh Nurzaman, mengatakan “Amal Usaha Muhammadiyah itu harus kita sendiri yang mengelola, harus kita sendiri yang menjaga, jangan sampai dikelola oleh orang yang bukan dari Muhammadiyah”
Ramanda Duduh menegaskan “sudah banyak bukti kebenaran agama islam saat ini karena itu naif namanya jika kader muhammadiyah masih meragukan islam. Ahmad dahlan selalu mengaktualisasikan ajaran agama islam dan muhammadiyah memberikan kontribusi berupa materi (amal usaha). Maka selaku anggota Hizbul Wathan sekaligus sebagai kader muhammadiyah harus memelihara dan menjalani setiap perjuangan muhammadiyah. Tugas kita adalah mengamalkan ajaran islam dan mengamalkan undang-undang dan janji Pandu Hizbul Wathan”.
Kegiatan ini berjalan dengan lancar, hampir seluruh peserta aktif terlibat dalam diskusi NGOPI ini. Para peserta juga mengapresiasi dengan adanya kajian Ngopi (Ngobrol Pemikiran Islam) yang di laksanakan secara live di Instagram, mereka berharap ilmu yang didapatkan bermanfaat dan diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. (Lena Utari)