YOGYAKARTA – Mengenel tokoh penting Pandu Hizbul Wathan seperti Jenderal Soedirman dalam perjalanan kemerdekaan bangsa Indonesia penting tetapi tak kalah penting sebagai generasi muda, sebagai kader Pandu Hizbul Wathan adalah bagaimana mamaknai kemerdekaan, termasuk didalamnya memahami cita-cita bangsa yang tercantum dalam Pembukaan UUD 1945.
Rakanda Muhammad Arsyad, Ketua Kwartir Pusat Hizbul Wathan (Kwarpus HW) Bidang Humas dan Kominfo mengatakan, pemahaman terhadap Pembukaan UUD 1945 sangat penting bagi generasi muda saat ini, terutama bagi Pandu HW.
Alenia Pertama, berisi tentang keteguhan bangsa Indonesia dalam mempertahankan kemerdekaan. Hal ini menurut Rakanda Arsyad penting dipahami oleh generasi muda sekarang termasuk Pandu Hizbul Wathan memahami bagaimana kemerdekaan diperuntukan untuk bangsa Indonesia.
“Secara subjektif dan objektif, dalam meraih kemerdekaan bangsa Indonesia terus berkomitmen menentang atau menghapus penjajahan diatas dunia karena tidak sesuai dengan peri kemanusiaan peri keadilan,” sebut Rakanda Arsyad dalam Talkshow Spesial HUT ke-76 RI, pada (17/8/2021).
Pada alenia menjadi landasan penting bagaimana kemerdekaan karena kemerdekaan bangsa Indonesia adalah hasil perjuangan seluruh rakyat yang ingin merdeka.
“Jadi bukan hanya tentara-tentara yang bersenjata saja, bukan karena hasil perjuangan pemimpin bangsa waktu itu saja. Tetapi, kemerdekaan ini merupakan hasil dari seluruh rakyat yang memiliki peran melawan penjajah, “ katanya dalam Talkshow Virtual bertemakan ‘Hizbul Wathan dalam Dinamika Seharah Bangsa Indonesi’.
Kemerdekaan yang telah dicapai oleh bangsa Indonesia dengan seluruh tumpah darah rakyat, inilah kata Rakanda Arsyad harus dimaknai betul oleh generasi muda sehingga ke depan mampu mengemban amanah perjuangan.
Sedang Alenia Ketiga UUD 1945 berisi motivasi spiritual yang luhur bahwa kemerdekaan bangsa merupakan berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa.
Nilai spiritual yang luhur menuurt Rakanda Arsyad sangat penting sekali dipahami, bahwa tanpa rahmat Allah bangsa Indonesia tidak akan diberikan kemerdekaan. Jadi, usahanya adalah perjuangan dan rahmat Allahh meridhoi Indonesia adalah menjadi bangsa merdeka.
“Ini penting untuk menjadi nilai-nilai spiritualisme, nilai-nilai yang harus ditanamkan kepada generasi muda termasuk Pandu Hizbul Wathan,” pesannya.
Alenia Keempat UUD 1945 berisikan fungsi dan tujuan negara, yaitu melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia.
Dan tujuan negara adalah untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.
“Fungsi dan tujuan inilah yang harus semestinya dimaknai generasi muda. Sehingga dalam momentum Kemerdekaan RI dengan Pembacaan Proklamasi menjadi spirit kembali pengukuhan menjadi bangsa,” urainya. (*Andi)