Majalah Suara Muhammadiyah adalah Majalah tertua yang masih bertahan di Indonesia. Majalah yang pertama kali terbit pada tahun 1915 ini dirintis oleh KH Ahmad Dahlan, tiga tahun setelah berdirinya Muhammadiyah. Dirintis sebagai sarana dakwah Islam yang berkemajuan, sekaligus sebagai organ Persyarikatan Muhammadiyah. Oleh karena itu, antara Muhammadiyah dan Majalah Suara Muhammadiyah merupakan bagian yang tidak terpisahkan dan memiliki keterkaitan satu sama lain.
Sampai hari ini, tidak banyak data dan dokumen sejarah yang tertata tentang Muhammadiyah dan Majalah Suara Muhammadiyah yang bisa diakses publik, apalagi yang bisa berceritas sendiri. Tentu saja, ini merupakan ironi tersendiri. Di seluruh penjuru negeri, Muhammadiyah tidak pernah berhenti mengabdi. Dan itu sudah berlangsung lebih dari satu abad. Walau jejaknya sangat banyak, namun catatannya terlalu sedikit yang diketahui umum. Catatan yang sedikit itupun masih belum terkodifikasi dalam satu wadah. (sumber Pusda Litbang Suara Muhammadiyah)
Majalah Suara Muhammadiyah merupakan satu satunya Media Islam tertua di Dunia yang terbit berkesinambungan, mulai terbit tahun 1915 hingga hari ini, diapresiasi mendapatkan Rekor MURI. Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Ramanda Haedar Nashir mengatakan bahwa “Majalah suara Muhammadiyah adalah warisan ilmu KHA Dahlan yang akan terus diperjuangkan Muhammadiyah. Graha Suara Muhammadiyah ini dibangun sebagai simbol, bukti Bahwa Muhammadiyah juga adalah gerakan ilmu”. Hadir dalam acara tersebut: Bapak Kapolda DIY, Wakil Bupati Gunung Kidul, Walikota Yogyakarta, Ketua Umum Kwartir Pusat Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan, PP Aisyiyah, Buya Syafi’i Ma’arif, Ramanda Muchlas Abror, Ramanda Rosyad Shaleh, Ramanda Suyatno, Rektor UAD, Camat Ngamilan, Kapolsek Ngampilan, dan Pimpinan Amal Usaha Muhammadiyah, dan Mitra Kerja Majalah Suara Muhammadiyah.
Deni selaku Pimpinan Perusahaan mengatakan bahwa “mengapa peletakan batu pertama ini dilakukan pada tanggal 9 Februari 2017 di Jalan KHA Dahlan 107 Yogyakarta, dikarenakan hari ini adalah momen hari pers nasional. Dengan harapan, Majalah Suara Muhammadiyah menjadi Media Islam yang berkemajuan”