BOGOR – Hizbul Wathan Kafilah AR Fachruddin Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Muhammadiyah Bogor dan Hizbul Wathan Kafilah KH. Dzamhari dan Dewi Sartika Universitas Muhammadiyah (UM) Bandung menyelenggarkan Sharing session dengan Tema “Peranan Kepanduan Hizbul Wathan Bagi Bangsa dan Negara” pada selasa, (08/03/2022). Acara ini berlangsung lewat virtual melalui Zoom Meeting.
Kegiatan ini turut serta diikuti Ramanda Acep Muharrom dan Ramanda Mad Rois, Pembina dari masing-masing kafilah. Dalam kehadirannya ia membuka secara resmi acara yang bertajuk ‘Sharing Session’ antar kedua Kafilah HW. Sharing session ini juga diikuti peserta yang merupakan perwakilan dari masing-masing Kafilah HW di Provinsi Jawa Barat.
Adapun narasumber pada acara Sharing Session adalah Rakanda Panca Pebriana Hidayah, Purna Tugas dan Pelatih dari Kafilah Universitas Muhammadiyah Bandung serta Rakanda Dede Insan, Pelatih dari Qobilah Pondok Pesantren Babussalam.
HW Kafilah UM Bandung dan Kafilah STKIP Muhammadiyah Bogor dalam menyusun tema acara ini tidaklah spontan, tetapi melalui diskusi dan melihat fenomena yang terjadi di lapangan.
“Kami mengambil tema dengan melihat fenomena kepanduan yang ada di Jawa Barat. Mudah-mudahan acara Sharing Session dapat menjadi contoh untuk Kafiilah dan Qobilah agar kehadirannya bisa berkolaborasi untuk memajukan Hizbul Wathan di Jawa Barat,” kata Rakanda Kevinda, Ketua Kafilah Putra UM Bandung.
Harapan senada juga disampaikan Rakanda Edo, Ketua Kafilah Putra STKIP Muhammadiyah Bogor. Ia berharap kolaborasi kedua Kafilah yang ada dikedua perguruan tinggi tersebut dapat kontribusi nyata bagi kita selaku mahasiswa yang bergerak dalam kepanduan Hizbul Wathan.
“Karena di Hizbul Wathan adalah tempat berproses dan melahirkan Putra Putri terbaik bangsa, bahkan diantaranya sudah tercatat sejarah kemerdekaan. Semoga kedepan Hizbul Wathan, khususnya Kafilah Ar-Fachruddin STKIP Muhammadiyah Bogor Dan Kafilah KH. Dzamhari & Dewi Sartika UM Bandung terus memberikan kontribusi dan peranan baik bagi persyarikatan, bangsa dan negara,” harapnya. (*)
*Rakanda Imam Badawi