HIZBULWATHAN.OR.ID, MALANG – Hari Peduli Sampah Nasional (HSPN) pada hari Ahad 21 Februari 2021, Kafilah Penuntun Hizbul Wathan UMM atau yang lebih dikenal sebagai kafilah K.H.M Bedjo Dermoleksono, turut berpartisipasi dalam kegiatan Hari Peduli Sampah Nasional, yang dicetuskan oleh Hizbul Wathan Penuntun Indonesia, dan diikuti oleh 23 kafilah dari seluruh Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah se-Indonesia.
HW UMM terjun ke wisata religi Sumber Nyolo, yang bertempat di kecamatan Karangploso dan bergabung dengan Tim Ekpedisi Bio-konservasi (TEB), yang dibina oleh Bapak Wahyu Prihanta selaku dosen Program studi Biologi di Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UMM, dibantu juga oleh Karang Taruna setempat selaku pengelola Wisata Religi tersebut.
Dalam hal ini HW UMM juga membantu Tim TEB dalam pengembangan wisata sumber nyolo kedepannya yang akan dibina menjadi Wisata Ekologi, maka dari itu HW UMM memusatkan peringatan Hari Peduli Sampah Nasional ini kesana.
Seperti yang dikatakan Ketua Kafilah Penuntun HW UMM Danar Wijokongko mengatakan “hari peduli sampah nasional adalah sebagai pengingat untuk warga indonesia akan jasa-jasa bumi dalam memberi kehidupan yang kepada manusia, dan kita sebagai manusia harus bijak dalam penggunaan plastik dalam kehidupan, agar tidak memimbun sampah plastik yang menyebabkan pemanasan global, karena banyaknya sampah plastik yang tidak bisa diurai, untuk itu kita lebih memperhatikan juga antara sampah organik dan non-organik agar mempermudah dalam penguraian sampah tersebut”. Tutur pemuda asal banyuwangi itu.
Maka dari itu kita wajib melestarikan kebersihan bumi agar kita senantiasa dapat menikmati kesejukan udara yang dikeluarkan bumi dan menghindarkan bumi dari pemanasan global akibat tertimbunnya sampah-sampah plastik yang tidak bisa diurai.
Mahasiswa Angkatan 2018 tersebut juga menambahkan, “maka dari itu HW UMM menyambut baik HSPN, dengan turut andil dalam peringatan Hari Peduli Nasional sebagai bentuk pengabdian diri dalam Mencintai Tanah Air”.
Dalam hal ini pemuda adalah tonggak ujung kehidupan suatu bangsa, maka dari itu kita sebagai pemuda harus mengambil peran aktif dalam memajukan bangsa. Dimulai dari hal kecil yakni memungut sampah sebagai bentuk cinta akan negeri tercinta. (Haidar)