HIZBULWATHAN.OR.ID, Tapanuli Selatan : Pembukaan Orientasi Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan (HW) yang diselenggarakan oleh Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan (UMTS) pada hari Kamis (25/03/2021) melalui zoom telekonferensi video dihadiri lebih dari 100 orang yang terdiri dari Kwartir Wilayah HW Sumatera Utara, Pelatih Nasional HW, Rektor dan Wakil Rektor, Para Dekan dan 100 mahasiswa KIP kuliah semester 2, 20 mahasiswa beasiswa utusan Ranting, dan 10 mahasiswa bidik misi semester 4 dan 6.
Hantaran kata pertama disampaikan oleh Wakil Rektor III UMTS Syawaluddin SP, M.Si., “Kewajiban kita bersama mengembangkan dan memajukan HW di amal usaha Muhammadiyah, sejarah HW tak bisa dipisahkan dari sejarah Muhammadiyah dan kelahiran negeri kita ini, Bapak TNI kita Panglima Besar Jendral Soedirman dilahirkan dari HW Muhammadiyah, semangat HW ini adalah semangat yang bisa kita ambil dan kita contoh di UMTS”.
“Qabilah HW UMTS sudah lama berdiri dan dilantik, untuk kafilah belum bisa dilaksanakan secara maksimal, untuk tahun ini kami berharap mahasiwa sekalian memiliki keterampilkan di dalam hal kepanduan, dan kita berharap mahasiswa bisa kita kembangkan menjadi kader hw di UMTS”, ungkap laki-laki yang akrab dipanggil Ramanda Syawal.
Ramanda M. Nurdin Mislan dalam sambutannya menyampaikan bahwa “HW mengalami pasang surut, jaman penjajahan Belanda, Jepang, Orde Lama hingga Reformasi. Pada tahun 1961 keluar Kepres 238 yang dikeluarkan Bung Karno pada waktu itu bahwa seluruh kepanduan lebih dari 60 organisasi kepanduaan melebur menjadi pramuka, disampaikan pada pidato Bung Karno di bulan Maret 1961, kemudian Pimpinan Pusat Muhammadiyah mengeluarkan Maklumat yang intinya Muhammadiyah mematuhi intruksi Bung Karno dan meniadakan kegiatan HW, dan karena pertolongan Allah SWT hampir 40 tahun HW “tertidur” kemudian dibangkitkan kembali oleh Pimpinan Pusat Muhammadiyah pada tgl 18 November 1999, setelah reformasi dan HW secara khusus bangkit di Sumatera Utara pada tahun 2007, sekitar 14 tahun atau 3 periodesasi berjalan, dan kita sudah memiliki 20 kwarda dari 26 pdm yang ada di Sumatera Utara”.
“Sudah ada 3 Qabilah HW di Perguruan Tinggi Muhammadiyah di Sumatera Utara yakni Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Muhammadiyah Kisaran, dan Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Muhammadiyah Kisaran, selain 3 itu belum ada Qabilah HW nya, dan kami akan terus mendorong terbentuknya Qabilah HW di Perguruan Tinggi Muhammadiyah di Sumatera Utara”, ungkap Ramanda Nurdin.
Ramanda Nurdin juga menyampaikan, “HW juga dapat dibentuk di satuan pendidikan, pesantren, perkampungan, pemukiman, dan lain sebagainya. Oleh karena itu sosialisasi HW secara terus menerus harus kita lakukan, maka saya sangat mengapresiasi apa yang diinisiasi Ramanda Uli Anto Hutagalung selaku Pelatih Nasional HW dan Kabiro Kemahasiswaan UMTS atas kegiatan orientasi hari ini, HW jadi terus tersosialisasi, bergerak, didengungkan, agar pimpinan Muhammadiyah di Sumatera Utara yang belum mengetahui HW menji tahu dan mengenal HW. Oleh karena itu kami bersyukur dengan orientasi ini akan menguatkan HW dan Muhammadiyah di UMTS, Padang Sidempuan, Tapanuli Selatan dan Sumatera Utara.