Selasa, April 23, 2024
BerandaBERITA PERSYARIKATANMuhammadiyah dan UGM Tandatangani MoU Penanganan Covid-19

Muhammadiyah dan UGM Tandatangani MoU Penanganan Covid-19

Yogyakarta, 15/04/2021. Muhammadiyah melalui Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC) dan Universitas Gajah Mada (UGM), Kamis (15/04) menanda tangani nota kesepahaman bersama (MOU) dalam penanganan Covid-19 di Gedung Balairung, UGM. Hadir menanda tangani MOU tersebut, Ketua MCCC PP Muhammadiyah Agus Samsudin dan Wakil Rektor Bidang Kerja Sama dan Alumni, Paripurno.

Dalam MOU tersebut disepakati kedua belah pihak akan mengadakan kerja sama di bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat khususnya dalam penanganan Covid-19 serta berlangsung selama 3 tahun. Secara teknis kerja sama ini diwujudkan dalam penggunaan GeNose untuk deteksi Covid-19 di lingkup Persyarikatan Muhammadiyah.

Seperti diketahui bahwa UGM saat ini telah berhasil menciptakan alat deteksi Covid-19 yang diberi nama GeNose. Bahkan GeNose sudah dipakai secara resmi oleh pemerintah untuk melakukan skrining terhadap para penumpang berbagai moda angkutan darat, laut dan udara.

Agus Samsudin mengatakan kerja sama ini positif bagi MCCC. “Penanda tanganan MOU ini sebagai bagian ikhtiar dari MCCC dalam deteksi Covid-19. Untuk tahap awal ini, GeNose tersedia sebanyak 10 unit yang dipakai oleh PWM Jawa Timur, Klinik Ruslam Cempaka Putih Jakarta, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dan Universitas Muhammadiyah Magelang,” katanya.

Sedangkan Paripurno dalam sambutannya mengatakan kemitraan ini dibangun karena Muhammadiyah memiliki jaringan yang luas baik amal usaha maupun warganya sehingga kebutuhan GeNose itu sangat penting.“Dengan kemitraan ini nanti ada prioritas bagi MCCC sebagai perwakilan dari Muhammadiyah terkait dengan pengadaan GeNose dan perlengkapan yang mendukungnya,” ujarnya.

Sementara itu, selain 10 unit GeNose tersebut di atas, salah satu Amal Usaha Muhammadiyah yaitu RS PKU Muhammadiyah Bantul sudah memakai GeNose sebagai perangkat deteksi Covid-19. Alat tersebut digunakan untuk pelayanan pasien yang berobat di poliklinik RS PKU Muhammadiyah Bantul dan sejauh ini sudah dipakai untuk memeriksa kurang lebih 200 orang.

Namun demikian, penggunaan GeNose sebagai perangkat pendeteksi Covid-19 dan termasuk vaksinasi yang saat ini juga tengah gencar dilaksanakan oleh pemerintah, tidak boleh membuat masyarakat lengah untuk menerapkan protokol kesehatan dalam aktifitas sehari-hari. Mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan membatasi mobilitas (5M) tetap menjadi cara paling ampuh untuk mencegah dari terjangkit Covid-19. (Tim Media MCCC).

Red
Redhttp://www.hizbulwathan.or.id
Kwartir Pusat Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan merupakan Organisasi Otonom Persyarikatan Muhammadiyah yang berada di tingkat Pusat, yang mempunyai struktur organisasi dibawahnya terdiri dari Kwartir Wilayah yang berada ditingkat Propinsi, Kwartir Daerah berada di tingkat Kota/Kabupaten, Kwartir Cabang berada di tingkat Kecamatan dan Qabilah berada di amal usaha Muhammadiyah bidang pendidikan (sekolah, pondok pesantren, perguruan tinggi) atau berada di pemukiman warga / tingkat Ranting Muhammadiyah
RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Most Popular

Recent Comments

Lasiman,S.Pd pada Alamat Kantor