HIZULWATHAN.OR.ID, YOGYAKARTA – Pimpinan Pusat (PP) ‘Aisyiyah terus fokus dalam menyoroti isu-isu berkaitan dengan kaum termarjinalkan, terutama di dalam pemberitaan dan media yang kurang inklusif.
Lewat forum Mainstreaming GEDSI (Gender, Disabilitas, dan Inklusi Sosial), yang melibatkan awak media, PP ‘Aisyiyah ingin pemberitaan hadirkan narasi inklusif sehingga tidak diskriminasi terhadap kaum marjinal.
Menurut PP ‘Aisyiyah penguatan narasi terutama media arus utama inklusif sangat penting terutama menyangkut isu-isu dari orang terpinggirkan atau kaum marjinal yang belum tersentuh.
“Penguatan ini penting bagi para awak media sehingga kapasitas jurnalis mampu menghasilkan karya jurnalistik yang inklusif dan berperspektif GEDSI,” ujar Koordinator Program Inklusi PP ‘Aisyiyah, Dr. Tri Hastuti Nur Rochimah, M.Si.
Lebih jauh Sekretaris Umum PP ‘Aisyiyah tersebut mengatakan, dalam sebuah negara dan masyarakat yang demokratis seperti Indonesia mestinya tidak seorangpun ditinggalkan dalam pembangunan.
Baik dari berbagai latar belakang kelompok tanpa memandang gender, etnis termasuk adat semua kelompok masyarakat itu harus terlibat dan menikmati hasil-hasil pembangunan yang berkelanjutan.
“Nah ini salah satu yang nanti menjadi tugas media dan para jurnalis, dimana biasanya tidak membincang isu difabel, membincang soal kepedulian terhadap perempuan. Maka jurnalistik jurnalis inilah yang kemudian menyuarakan dan berbicara atas eh apa atas penderitaan ini, “ujarnya.
Terakhir Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) ini menyoroti bagaimana masih banyak kelompok-kelompok masyarakat marjinal, kelompok masyarakat yang belum dilibatkan penuh dalam pembangunan.
“Oleh karena itu, mari bersama-sama dengan teman-teman jurnalis. Yuk kita bergandeng tangan untuk menyuarakan membangun masyarakat menjadi lebih eksklusif, membangun masyarakat lebih adil dan setara untuk semua,” ujarnya.
Perlu diketahui, konsep dasar GEDSI yang merupakan program inklusi PP ‘Aisyiyah yang mendorong setidaknya tiga hal, yaitu isu kesetaraan gender, inklusi difabel dan inklusi sosial.
Acara Mainstreaming GEDSI yang diselenggarakan PP ‘Aisyiyah di Ballroom Hotel SM Tower pada Rabu (06/08/2025) melibatkan puluhan jurnalis dan tim media yang terdiri dari media official lingkup Muhammadiyah, Ortom tingkat pusat, humas Kampus Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah di Yogyakarta serta jurnalis media massa.
Program Inklusi PP ‘Aisyiyah lewat Mainstreaming GEDSI turut menghadirkan narasumber diantaranya, Niki Alma Febriana Fauzi, S.Th.I., M.Us. (Anggota Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah), Dr. Tri Hastuti Nur Rochimah, M.Si. (Sekretaris Umum PP ‘Aisyiyah) dan Sonya Hellen Sinombor (Wartawan Senior Kompas). (*)
*Andi M.